Dampak Perubahan Iklim

Di Indonesia, suku pedalaman menggunakan metode yang unik untuk mengetahui musim yang akan datang, entah musim kemarau ataupun musim hujan yaitu : melihat bintang, melihat pohon randu yang sedang sudah berbunga, mendengarkan suara jangkrik sekarang metode tersebut tidak bisa dipakai. Sekarang cuaca semakin panas dan tidak beraturan yang biasanya 2-3 bulan musim kemarau, dan kita sadari musim kemarau semakin panjang dari biasanya, kadang diselingi hujan yang biasanya menyebabkan banjir . Tidak hanya musim kemarau dan hujan,  angin pun semakin kencang dan tidak menentu, mereka memperkirakan penyebabnya hutan yang gundul. Masyarakat adat menyadari adanya perubahan iklim, seluruh masyarakat adat diseluruh dunia ikut merasakan hal yang serupa dengan yang kita rasakan sekarang.

Semakin sering orang berbicara tentang perubahan iklim, kata kuncinya adalah karbon. Menurut Dr.Ranil Senanayake yang seorang ilmuan , dia mengatakan bahwa ada 2 karbon di planet ini yaitu

  1. Karbon hidup, karbon hidup yaitu pohon, tumbuhan, dan kita semua
  2. Karbon mati yang tidak hidup yang berasal dari karbon fosil dari perut bumi

Setiap mahkluk hidup dibentuk dari karbon, karbon dalam jumlah kecil terdapat di udara/atmosfir seperti gas CO2. Tumbuhan butuh karbon untuk tumbuh dan mereka memperolehnya dari udara melalui fotosintesis, melalui proses ini tumbuhan melepas oksigen(O2) ke atmosfir. Manusia dan hewan bernafas dengan udara, kita menghirup oksigen(O2) dan membuang karbondioksida(CO2) dalam jumlah kecil, saat menusia memakan tumbuhan dan daging hewan, kandungan karbon nya menjadi bagian dari tubuh kita, saat kayu dibakar karbonnya dilepaskan ke atmosfir sebagai karbondioksida(CO2), saat tumbuhan dan hewan mati sebagian karbonnya dikembalikan ketanah. Selama jutaan tahun laprasan tumbuhan dan hewan membentuk simpanan karbon yang luas didalam tanah dan perut bumi dalam bentuk gambut, gas bumi, minyak bumi, dan batu bara. Saat mereka diproses dan dibakar untuk keperluan energi mereka juga melepaskan gas karbondioksida ke udara yang menyebabkan point utama dalam perubahan iklim, serta industri-industri besar turut andil.

Bukan hanya karbondioksida saja yang menyebabkan perubahan iklim, tapi gas-gas lain salahsatunya yaitu gas rumah kaca juga ikut andil yang mengotori atmosfir. Sekarang dikutub utara ribuan kubik es mencair yang menyebabkan daerah lombok dan sekitarnya tekena dampaknya sebab volume air laut semakin naik, dimana pun kejadiannya selama kita tinggal disatu bumi walapun penyebabnya jauh dari daerah Indonesia, kita akan terkena dampaknya .

Emisi gas rumah kaca semakin meningkat, dampaknya tidak hanya lokal tetapi juga seluruh dunia yang menyabkan perubahan iklim. Pada dasarnya sinar matahari yang masuk ke bumi akan memantul ke langit yang membuat bumi kita menjadi hangat, namun sekarang dengan bertambahnya karbondioksida diatmosfir sebagian dari sinar matahari terperangkat dan membuat bumi kita semakin panas ini yang biasa disebut efek rumah kaca . Akibat dari efek rumah kaca ini , kekeringan semakin parah , salju dan es dikutub mencair, badai dan banjir besar semakin sering terjadi .

10 tahun terakhir tercatat sebagai tahun-tahun terpanas bumi ini, sejak tahun 1970-an wilayah yang dilanda kekeringan hebat meluas 2x lipat, akibat dari kekeringan tersebut mata air yang menjadi peran penting kehidupan masyarakat sekitar menghilang. Indonesia sebagai negara kepulauan rentan terhadap semakin tinggi nya air laut, penduduk beberapa pulau harus segera pindah, dan juga beberapa pulau kecil tengelam.

Gaya hidup yang berkembang selama 100 tahun ini bergantung pada bahan baku dan sumber daya alam bumi untuk sandang, papan, pangan . Kita hidup sangat bergantung pada bahan bakar fosil yang merupakan tipe manusia modern yang berpergian mengendarai mobil, motor yang tinggal di kota-kota . Kita mengorbankan diri kita, anak kita, dan masa depan kita karena kebiasaan ini. Dalam 300 tahun terakhir negara industri yang maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang bertanggung jawab pada sebagian emisi gas rumah kaca yang menjadi perubahan iklim di dunia. Sekarang penggunaan enegi besar-besaran, gaya hidup modern ditiru oleh negara berkembang yang salah satunya yaitu China, India, dan Indonesia. Mereka menciptakan krisis karena manusia menciptakan sesuatu yang tidak alami , menggunakan banyak energi, semua dibuat nyaman, dan praktis, semuanya serba elektronik. Kenyamanan-kenyamanan inilah yang menyebabkan kondisi seperti ini. Penyebab utama dari semua itu adalah keserakahan dan juga manusia mempunyai sifat yang tidak pernah puas , dan akhirnya pada saat mereka tidak puas barang lama yang sudah tidak dipakai akhirnya dibuang , dan mejadi sampah . Banyangkan 1 orang membuang sampah ditambah penduduk dunia ini yang akhirnya bumi kita ini diisi oleh sampah . Jadi penyebab utama perubahan iklim tersebut yaitu manusia itu sendiri karena perubahan gaya hidup yang modern yang tidak diimbangi oleh kesadaran masyarakat akan ekosistem alam kita . Mari selamatkan masa kita , dan masa depan anak cucu kita kelak, agar mereka yang tidak tahu apa-apa terkena dampak yang sangat merugikan ini

Posted on October 27, 2013, in Ekologi. Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment